Desa Rangsang, Kecamatan Pelalawan, Riau, baru-baru ini dihebohkan oleh kemunculan seekor ular piton raksasa sepanjang 10 meter. Kejadian ini bermula saat seorang operator alat berat sedang membersihkan lahan perkebunan. Tiba-tiba, ular tersebut muncul dan mulai memanjat, membelit lengan ekskavator, mengejutkan sang operator.
Melihat situasi tersebut, operator alat berat tersebut merasa panik dan segera melarikan diri. Namun, warga setempat tidak tinggal diam. Mereka segera berkumpul dan berinisiatif untuk menangkap ular piton yang menggemparkan itu. Dengan menggunakan tali, warga berhasil menangkap dan mengikat ular tersebut, mencegahnya dari kemungkinan melukai siapa pun.
Setelah berhasil ditangkap, ular piton raksasa ini kemudian diserahkan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat. Pihak BKSDA berencana untuk melepasliarkan ular tersebut kembali ke habitat aslinya, jauh dari permukiman manusia.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ular piton, terutama karena ular ini dapat berbahaya jika melilit manusia. Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan melaporkan jika menemukan ular piton di sekitar mereka. Kesadaran akan keberadaan ular piton dan cara penanganannya sangat penting demi keselamatan bersama.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tidak panik ketika menghadapi situasi serupa. Kolaborasi antara warga dan pihak berwenang juga sangat penting dalam penanganan satwa liar, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.