Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa insiden tragis yang melibatkan serangan hewan peliharaan terhadap pemiliknya. Kisah-kisah ini menunjukkan risiko yang bisa terjadi ketika manusia berinteraksi dengan hewan liar atau hewan yang berpotensi berbahaya. Berikut adalah beberapa contoh yang mencolok.
Serangan Kudanil di Afrika Selatan
Pada November 2011, Marius Els, seorang peternak berusia 41 tahun, mengalami nasib tragis saat diserang oleh kudanil peliharaannya, Hamfre. Marius dikenal karena kedekatannya dengan Hamfre, yang ia anggap sebagai teman. Namun, hubungan ini berubah menjadi bencana ketika Marius ditemukan tewas dengan tubuhnya tercabik-cabik. Serangan kudanil, yang dikenal sebagai salah satu hewan terberat dan paling agresif di Afrika, mengingatkan kita akan potensi bahaya yang bisa terjadi meskipun hewan tersebut telah dipelihara.
Petani Dimakan Babi
Kisah mengerikan lainnya terjadi di Oregon pada September 2012, ketika Terry Garner, seorang petani berusia 69 tahun, dilaporkan dimakan oleh babi peliharaannya. Setelah ia tidak muncul selama beberapa waktu, pihak berwenang menemukan sisa-sisa tubuhnya di dalam kandang babi. Insiden ini menyoroti bahaya yang bisa ditimbulkan oleh hewan peliharaan yang dianggap tidak berbahaya, seperti babi, yang bisa menjadi agresif dalam situasi tertentu.
Serangan Beruang Hitam
Pada Agustus 2009, Kelly Anwals, seorang wanita berusia 37 tahun, mengalami serangan mengerikan oleh beruang hitam peliharaannya di Pennsylvania. Kelly mengalami luka serius dalam insiden tersebut, dan yang lebih mengejutkan, ia tidak memiliki izin untuk memelihara beruang tersebut. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada regulasi untuk melindungi manusia dari hewan berbahaya, masih ada individu yang memilih untuk melanggar hukum demi kepentingan pribadi.
Insiden Harimau di MGM Grand
Salah satu insiden paling terkenal melibatkan Roy Horn, seorang pesulap terkenal, yang diserang oleh harimau peliharaannya, Mantior, di MGM Grand Hotel pada Oktober 2003. Serangan ini mengakibatkan cedera serius bagi Roy dan memerlukan pemulihan yang panjang. Meskipun Roy memiliki pengalaman dengan hewan besar, insiden ini menunjukkan bahwa bahkan para profesional pun bisa menjadi korban dari hewan yang mereka latih dan pelihara.
Kesimpulan
Kisah-kisah ini menjadi pengingat yang kuat tentang risiko yang terlibat dalam memelihara hewan liar atau hewan besar. Meskipun banyak orang memiliki hubungan yang baik dengan hewan peliharaan mereka, penting untuk selalu mempertimbangkan sifat alami hewan dan potensi bahaya yang mungkin timbul. Kesadaran dan pendidikan tentang perilaku hewan dapat membantu mencegah tragedi di masa depan.