Di antara keajaiban alam dan ciptaan manusia, terdapat beberapa tempat yang begitu misterius dan terpencil sehingga keberadaannya hampir seperti legenda. Bangunan-bangunan kuno yang menggantung di langit, kuil-kuil yang tersembunyi di puncak gunung yang tak terjamah, dan kota-kota yang hilang di tengah hutan belantara adalah tempat-tempat yang tampaknya tidak mungkin dicapai oleh manusia.
Bangunan-bangunan kuno yang menggantung di langit ini menjadi bukti keajaiban arsitektur masa lalu yang masih menantang pemikiran modern. Dalam vidio kita kali ini ini, channel ilmuwan top akan membahas untuk kalian lima situs kuno di ketinggia yang secara fisik tidak mungkin dicapai oleh manusia. Tapi, sebelum masuk ke inti video kita kali ini kita ingetin kalian, jangan lupa like dan klik tombol subscribe agar channel sederhana ini tetap bisa memberikan manfaat pada semua orang.
1. Katskhi Pillar
Pilar Katskhi: Gereja luar biasa tempat para biksu pemberani memanjat lebih dekat kepada Tuhan
Kakheti Pillar terbuat dari batu kapur dan memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Bagian atas pilar ini memiliki permukaan datar seluas 150 meter persegi, di mana terdapat reruntuhan gereja kuno yang terbuat dari batu bata dan sel biara.
2. Skellig Michael.
Properti Warisan Dunia UNESCO Sceilg Mhichíl | Warisan Irlandia.
Pulau batu karang yang menjulang tinggi ini, diselimuti kabut dan dihantam ombak ganas, menyimpan misteri yang telah memikat para penjelajah dan arkeolog selama berabad-abad.
3. Buna Yamata
Pada ketinggian 2.500 kaki, Abuna Yemata Guh di Ethiopia dapat dianggap sebagai tempat ibadah paling sulit diakses di dunia, yang dipahat di tebing dengan tebing curam setinggi 650 kaki di semua sisi.
Abuna Yemata Guh adalah gereja monolitik yang terletak di woreda Hawzen di Wilayah Tigray, Ethiopia. Gereja ini berada pada ketinggian 2.580 meter (8.460 kaki) dan harus dijangkau dengan berjalan kaki. Gereja ini terkenal dengan kubahnya dan lukisan dinding yang indah yang berasal dari abad ke-5, serta arsitekturnya.
Gereja ini dipahat di sisi tebing, dan untuk mencapainya, pengunjung dan jemaah harus melewati jembatan batu alami dengan jurang curam sekitar 250 meter (820 kaki) di kedua sisinya, diikuti oleh jembatan kayu sempit, dan kemudian mendaki dinding batu vertikal yang bergantung sepenuhnya pada pegangan tangan dan pijakan kaki (tanpa alas kaki karena dianggap tanah suci), yang diakhiri dengan berjalan di atas tepi selebar 50 cm yang menghadap jurang curam setinggi 980 kaki.
“Jalur-jalurnya diberkati,” kata Pastor Assefa. “Tidak ada yang pernah mati. Santo pelindung kami menyelamatkan mereka yang jatuh dengan anginnya. Mereka akan kembali ke tepi dari setengah jalan turun.”
4. Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Memukau
Menjulang dengan anggun setinggi 200 meter, Sigiriya adalah benteng kuno yang dibangun di atas batu raksasa. Sejak lama, misteri Sigiriya memukau jutaan wisatawan. Keajaiban yang terletak Distrik Matale (Sri Lanka) itu pun ditetapkan sebagai Situs Budaya Warisan Dunia Unesco. Dari benteng dan istana hingga taman hiburan, sejarah Sigiriya penuh dengan intrik yang menarik untuk diungkap.
Berarti “batu singa,” Sigiriya diakses melalui lorong-lorong yang berada di antara sepasang cakar singa yang monumental.
Benteng tersebut kemudian bak ditelan oleh hutan dan hanya diketahui oleh penduduk desa setempat. Orang luar menggunakan pengetahuan tentang masa lalunya, yang disimpan dalam teks Buddha, untuk mencari situs kuno tersebut. Sejarawan Inggris menemukan kembali bangunan dan lukisan dindingnya yang menakjubkan pada abad ke-19.
“Legenda seputar Sigiriya menambah aura mistis situs kuno tersebut,” Gillan menambahkan.
Menurut kepercayaan lokal, benteng batu itu bukan hanya ciptaan manusia tetapi juga ciptaan Ilahi. Sigiriya meniru tempat tinggal mitos Kuvera, dewa kekayaan,dan disebut “istana di langit”. Kisah ini mencerminkan kekaguman dan keajaiban yang diilhami oleh batu karang Sigiriya yang menjulang tinggi. Serta keajaiban arsitektural di atasnya.
5. Terletak di Puncak Gunung, Toko Teh Huashan Merupakan Yang Tertinggi di Dunia – Semua Halaman
Rumah Teh Huashan berada di puncak salah satu dari lima puncak Gunung Hua, mencapai ketinggian sekitar 2.160 meter di atas permukaan laut. Dipercaya bahwa bangunannya sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu, pada masa Dinasti Tang.
Video: