Warga Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat, baru-baru ini dikejutkan oleh penemuan seekor ular piton raksasa sepanjang 8 meter yang diduga telah memangsa seekor sapi. Kejadian ini mengguncang ketenangan desa dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.
Penemuan Pertama
Kejadian yang menghebohkan ini terjadi pada Kamis malam, 18 Juli 2024. Warga menemukan ular piton besar tersebut di semak-semak dalam keadaan tidak bergerak. Yang lebih mengerikan, ular tersebut terlihat dengan kepala sapi hampir sepenuhnya ditelan. Penemuan ini langsung menarik perhatian warga sekitar, yang merasa khawatir akan keselamatan hewan ternak mereka.
Penemuan Kedua
Tak lama setelah penemuan pertama, pada Rabu, 31 Juli 2024, ular piton berukuran besar lainnya kembali ditemukan di kebun warga. Kali ini, ular tersebut juga nyaris tidak bergerak setelah menelan mangsanya. Kejadian ini semakin memperkuat anggapan bahwa kawasan sekitar Desa Dungkait menjadi tempat berburu bagi ular piton raksasa.
Proses Evakuasi
Setelah kedua penemuan tersebut, warga desa berinisiatif untuk menangkap ular piton yang mengganggu. Mereka mengangkat ular tersebut ke dalam bak mobil pikap, namun proses itu tidak berjalan mulus. Beberapa pekerja mengalami kesulitan saat mengangkatnya karena ukuran perut ular yang sangat besar. Ular piton yang berukuran besar ini menunjukkan betapa berbahayanya hewan tersebut bagi hewan ternak di sekitar.
Reaksi Warga
Penemuan ular piton ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan warga. Banyak yang merasa cemas dan khawatir akan keselamatan hewan ternak mereka. Beberapa warga bahkan mulai lebih waspada saat menggembala hewan di area terbuka. Diskusi tentang bagaimana cara mencegah serangan ular piton pun mulai marak di kalangan masyarakat.
Tindakan Selanjutnya
Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menangani masalah keberadaan ular piton ini. Edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi ular piton dan langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan hewan ternak dan warga desa.
Dengan penemuan ini, diharapkan warga Desa Dungkait dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan berkolaborasi dalam menjaga lingkungan agar aman dari ancaman hewan liar.