Menjadi seorang Ibu Negara biasanya dianggap sebagai posisi yang memiliki banyak keuntungan dan kemewahan. Namun, di balik status tersebut, kehidupan Ibu Negara dari Korea Utara, Ri Sol-ju, ternyata dipenuhi dengan berbagai aturan dan pembatasan yang ketat. Mari kita telusuri lebih dalam tentang kehidupan Ri Sol-ju dan tantangan yang dihadapinya.
1. Mengganti Nama Setelah Menikah
Salah satu peraturan yang harus dihadapi Ri Sol-ju setelah menikah dengan Kim Jong-un adalah kewajiban untuk mengganti namanya. Ia harus menghapus nama yang diberikan oleh orang tuanya dan menggunakan nama baru, yang bertujuan untuk menjaga privasi dan identitas masa lalu. Ini mencerminkan betapa pentingnya kontrol identitas di pemerintahan Korea Utara.
2. Aturan Ketat dalam Berpakaian
Gaya berpakaian Ri Sol-ju juga diatur dengan ketat oleh suaminya. Kim Jong-un menginginkan penampilannya lebih konservatif, terutama setelah mendapat sorotan media. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia adalah Ibu Negara, penampilan dan citranya masih berada di bawah pengawasan ketat, mencerminkan harapan dan standar yang diberikan oleh sang pemimpin.
3. Dilarang Bertemu Keluarga
Setelah menikah, Ri Sol-ju dilarang untuk bertemu dengan keluarganya. Kesibukan dan izin yang tidak diberikan oleh Kim Jong-un membuatnya terpisah dari orang-orang terdekatnya. Pembatasan ini menciptakan jarak emosional yang signifikan, yang mungkin menjadi beban berat bagi Ri Sol-ju.
4. Larangan Keluar dari Negara
Sebagai Ibu Negara, Ri Sol-ju juga tidak diperbolehkan meninggalkan Korea Utara. Meskipun sebelumnya ia pernah belajar di Tiongkok dan mengunjungi Korea Selatan, sekarang ia harus tetap berada di dalam batasan negara. Pembatasan ini tidak hanya mencerminkan kontrol politik, tetapi juga menciptakan keterasingan dari dunia luar.
5. Tekanan untuk Memiliki Anak Laki-laki
Ada tekanan besar bagi Ri Sol-ju untuk segera memiliki anak laki-laki sebagai penerus. Setelah kelahiran anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan, harapan untuk melahirkan penerus laki-laki menjadi semakin mendesak. Tekanan ini tidak hanya berfokus pada peran sebagai ibu, tetapi juga pada tanggung jawab politik dan dinasti keluarga.
6. Kehamilan yang Harus Dirahasiakan
Kehamilan Ri Sol-ju harus dirahasiakan dari publik untuk menghindari perhatian yang berlebihan. Ketidakhadirannya dari acara publik bisa menimbulkan spekulasi tentang kehamilan, yang bisa menjadi isu sensitif di kalangan warga. Oleh karena itu, setiap langkah dan keputusannya harus dipikirkan dengan matang agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Video:
Kehidupan Ri Sol-ju sebagai Ibu Negara Korea Utara dipenuhi dengan berbagai aturan dan pembatasan yang ketat. Meskipun statusnya memberikan akses ke kekuasaan dan pengaruh, kenyataannya, ia harus menghadapi tantangan besar dalam menjalani perannya. Dari mengganti nama hingga larangan bertemu keluarga, hidupnya mencerminkan kontrol yang ketat yang diterapkan dalam sistem pemerintahan Korea Utara. Ini adalah pengingat bahwa di balik kemewahan dan status, sering kali terdapat perjuangan dan pengorbanan yang tidak terlihat.